Ribuan Peserta PPPK Tahap 2 Gagal Lolos Akibat Formasi Kosong: Nilai Tinggi Namun Tak ada Formasi

0
15

Palembang, Logikaindonesia.com – Ribuan peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap 2 Tahun 2024 di berbagai daerah di Indonesia mengaku kecewa dan merasa dirugikan akibat memilih formasi kosong, yaitu formasi yang ternyata tidak lagi dibutuhkan setelah pengumuman hasil PPPK Tahap 1.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di satu daerah, tetapi menyebar luas, menimbulkan gejolak di kalangan pelamar yang sudah memiliki nilai tinggi namun setelah pengumuman tidak mendapat formasi dengan kode R4.

Salah satu peserta asal Palembang, mengaku sudah mengabdi sebagai Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) sejak tahun 2017, lima Tahun di sekolah swasta dan tiga Tahun di sekolah Negeri. Saat mengikuti seleksi PPPK Tahap 2, ia melakukan resume lebih awal karena batas waktu pendaftaran yang bertepatan dengan libur akhir tahun. Namun setelah hasil Tahap 1 diumumkan, formasi yang ia pilih ternyata sudah terpenuhi.

“Percuma saja kami nilai tinggi, tapi formasi yang kami pilih kosong. Setelah pengumuman Tahap 1 dan saat pendaftaran diperpanjang, kami yang sudah selesai resume tidak bisa memilih formasi lain. Kami benar-benar merasa dirugikan,” ujarnya.

Banyak pelamar yang mengalami hal serupa menyayangkan tidak adanya fitur pembatalan atau revisi resume dalam sistem SSCASN. Ketika masa pendaftaran diperpanjang, hanya pelamar baru yang dapat menyesuaikan pilihan formasinya dengan kebutuhan aktual, sedangkan pelamar lama yang telah menyelesaikan resume terkunci dan tidak dapat mengganti formasi, meski formasi yang dipilih telah terpenuhi.

Lebih lanjut, peserta juga mengeluhkan bahwa proses optimalisasi formasi pun lebih memprioritaskan pelamar dari kategori R2 dan R3, meskipun mereka memiliki nilai lebih rendah dibandingkan pelamar tahap 2. Hal ini dianggap sebagai bentuk ketidakadilan dalam sistem penempatan ASN.

Para peserta berharap adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem seleksi PPPK 2024 tahap 2, termasuk transparansi formasi dan kebijakan resume, agar ke depan tidak lagi merugikan peserta yang sudah berjuang dengan Keras.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini