Perda Kesenian, Bukti Nyata Komitmen Ratu Dewa untuk Seniman Palembang

0
24

PALEMBANG, LogikaIndonesia.Com – Di bawah kepemimpinan Walikota Ratu Dewa, Palembang tengah berbenah, bergerak menuju visi kota yang maju dan berbudaya. Salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi ini adalah peningkatan kualitas seniman dan pelaku seni. Namun, program-program ambisius ini tak akan mampu mencapai potensi maksimalnya tanpa dukungan kuat dari Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemajuan Kesenian. Perda ini bukan sekadar formalitas, melainkan kunci untuk membuka pintu gerbang kemajuan seni di Bumi Sriwijaya.

Fakta Integritas

Komitmen Ratu Dewa terhadap kemajuan kesenian Palembang bukanlah isapan jempol belaka. Jauh sebelum menjabat sebagai walikota definitif, program ini telah menjadi prioritas utama yang tertuang dalam fakta integritas dihadapan seniman dan budayawan kota Palembang. Bahkan, dalam pidatonya saat membuka acara Lomba Mural bertajuk “Goresan Cindo Palembang Belagak Stop Vandalisme”
pada 6 September 2025, Ratu Dewa dengan tegas menyatakan, “Siapa yang tidak sepaham dengan program RDPS (Ratu Dewa Prima Salam), silakan pindah ke kota atau kabupaten lain!” Sebuah pernyataan lugas yang menunjukkan betapa seriusnya beliau dalam memajukan kesenian Palembang.

Program Ratu Dewa: Investasi Jangka Panjang untuk Seniman Palembang

Program-program yang digagas oleh Ratu Dewa bukan sekadar aksi sesaat, melainkan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas seniman Palembang. Program-program ini menyentuh berbagai aspek penting dalam pengembangan potensi seniman, di antaranya:

– Pelatihan dan Pengembangan: Program ini memberikan akses kepada seniman untuk meningkatkan keterampilan teknis dan artistik melalui pelatihan intensif dan workshop yang relevan dengan perkembangan zaman.
– Beasiswa Seni: Memberikan kesempatan kepada seniman muda berbakat untuk melanjutkan pendidikan formal di bidang seni, baik di dalam maupun luar negeri. Ini adalah investasi untuk menciptakan generasi penerus seni Palembang yang berkualitas.
– Fasilitasi Pameran dan Pertunjukan: Membuka ruang seluas-luasnya bagi seniman untuk memperkenalkan karya-karya mereka kepada masyarakat luas melalui pameran yang representatif dan pertunjukan yang memukau.
– Jaringan dan Kolaborasi: Membangun jembatan antara seniman Palembang dengan seniman dari berbagai daerah dan negara, membuka peluang kolaborasi yang inovatif dan memperkaya khazanah seni Palembang.

Namun, program-program ini akan menjadi lebih efektif dan berkelanjutan jika didukung oleh Perda Kesenian yang kuat dan komprehensif.

Perda Kesenian: Payung Hukum yang Melindungi dan Mengembangkan Kesenian Palembang

Perda Kesenian bukan hanya sekadar dokumen hukum, melainkan payung yang melindungi dan memberikan arah bagi pengembangan kesenian Palembang. Tanpa Perda Kesenian, program-program yang digagas oleh Ratu Dewa berpotensi menghadapi berbagai kendala, seperti:

– Keterbatasan Anggaran: Tanpa landasan hukum yang jelas, alokasi anggaran untuk program-program kesenian bisa menjadi tidak pasti dan rentan terhadap pemotongan.
– Koordinasi yang Kurang Efektif: Tanpa Perda Kesenian, koordinasi antara berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, lembaga seni, dan komunitas seniman, bisa menjadi kurang optimal.
– Keberlanjutan yang Tidak Terjamin: Tanpa payung hukum yang kuat, keberlanjutan program-program kesenian bisa terancam, terutama jika terjadi perubahan kepemimpinan.

Perda Kesenian dapat memberikan solusi atas masalah-masalah ini dengan:

– Memastikan Kepastian Anggaran: Menjamin alokasi anggaran yang memadai dan berkelanjutan untuk program-program peningkatan kualitas seniman.
– Memfasilitasi Koordinasi yang Efektif: Membentuk mekanisme koordinasi yang jelas dan melibatkan semua pihak terkait dalam pengembangan kesenian Palembang.
– Menjamin Keberlanjutan Program: Mengikat program-program peningkatan kualitas seniman dalam sebuah kerangka hukum yang kuat, sehingga keberlanjutannya terjamin meskipun terjadi perubahan kepemimpinan.

Ancaman di Balik Layar: Waspadai Kepentingan Segelintir Orang!

Namun, perjalanan menuju pengesahan Perda Kesenian tidaklah mudah. Ada tantangan yang perlu diwaspadai, yaitu potensi intervensi dari segelintir orang yang mungkin memiliki kepentingan pribadi atau kelompok yang bertentangan dengan kemajuan kesenian Palembang.

Kita harus mewaspadai:

– Upaya Penguluran Waktu: Pihak-pihak yang tidak mendukung kemajuan kesenian Palembang mungkin akan berusaha mengulur waktu pembahasan Perda Kesenian dengan berbagai alasan yang dicari-cari.
– Intervensi yang Merugikan: Ada kemungkinan pihak-pihak tertentu akan berusaha memasukkan kepentingan pribadi atau kelompok ke dalam pasal-pasal Perda Kesenian, sehingga merugikan kepentingan seniman dan masyarakat Palembang secara keseluruhan.
– Pengabaian Aspirasi Seniman: Proses penyusunan Perda Kesenian harus melibatkan partisipasi aktif dari para seniman. Jangan sampai aspirasi dan kebutuhan mereka diabaikan demi kepentingan pihak-pihak tertentu.

Suara dari Lapangan: Perda Kesenian adalah Harapan Kami!

“Kami sangat mendukung program-program yang digagas oleh Ratu Dewa untuk meningkatkan kualitas seniman,” ujar Imansyah, seorang penari tradisional yang telah lama berkecimpung di dunia seni Palembang. “Namun, program-program ini tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan dari Perda Kesenian yang kuat.”

Marta Astra Winata pelukis Ratu Sinuhun dengan penuh semangat, menambahkan, “Kami berharap DPRD Kota Palembang segera mengesahkan Perda Kesenian agar program-program Ratu Dewa dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi kami, para seniman Palembang.”

Saatnya Bertindak: Kawal Perda Kesenian, Wujudkan Palembang Kota Berbudaya!

DPRD Kota Palembang memiliki kesempatan emas untuk membuktikan komitmennya terhadap kemajuan kesenian Palembang. Dengan mendukung program-program Ratu Dewa dan mengesahkan Perda Kesenian, DPRD dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas seniman dan pelestarian warisan budaya Palembang.

Jangan biarkan kepentingan segelintir orang menghalangi kemajuan kesenian Palembang! Mari kita kawal Perda Kesenian, wujudkan Palembang sebagai kota yang maju dan berbudaya!

Rekomendasi:

1. DPRD Kota Palembang harus segera membahas dan mengesahkan Perda Kesenian sebagai prioritas untuk memberikan landasan hukum yang kuat bagi program-program Ratu Dewa dalam meningkatkan kualitas seniman.
2. Proses penyusunan dan pembahasan Perda Kesenian harus dilakukan secara transparan dan partisipatif, melibatkan para ahli, pelaku seni, budayawan.
3. DPRD Kota Palembang harus menolak segala bentuk intervensi kepentingan yang dapat merugikan kemajuan kesenian di Palembang.
4. Masyarakat Palembang harus aktif mengawasi dan memberikan masukan dalam proses penyusunan dan pembahasan Perda Kesenian, serta memastikan bahwa aspirasi para seniman didengar dan diakomodasi.

Dengan langkah-langkah ini, kita dapat memastikan bahwa program-program Ratu Dewa dapat berjalan sukses dan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan kesenian dan kebudayaan di Palembang. Mari kita jadikan Palembang sebagai kota yang berbudaya, berdaya saing, dan membanggakan!

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini